lagi kepikiran soal sahabatku, sebenarnya enggak cuma sekali ini kipikirannya, udah sering banget, sampai sering banget mimpiin dia, hehehe
sebut saja D, kami teman satu kampus, satu angkatan di salah satu universitas di Jogja, kota yang penuh kenangan dan berhati nyaman. 2 tahun kami koass bareng di satu RS dan sering terlibat dalam satu kegiatan hingga di luar kampus jg dia yang paling sering menemani aku jalan membuat hubungan kami semakin dekat. kami juga bertukar cerita dan rahasia kami, membuat kami sudah saling memiliki satu sama lain, hingga teman-teman kampus mengira kami pacaran. nah, dari situ aku kembali memikirkan hubungan kami, sahabatku ini baik banget, kami saling care satu sama lain, dan yang paling aku bingungkan adalah pertanyaan temanku yang lain, 'kok tumben betah jomblo selama ini sih?" Yup, aku udah jomblo kira-kira hampir 1 tahun, dan setelah aku pikir, sahabatku ini juga sudah jomblo hampir 1 tahun ini, biasanya aku paling gak bisa klo harus gak punya pacar, begitu juga si D.
nah dari situ aku mikir, selama ini karena ada si D aku betah jomblo, bahkan berkali2 ada temenku yang nyomblangin aku mental semua, aku ngerasa gak ada yang cocok. tetapi setelah ngobrol dengan temanku yang tadi menanyakan tentang kejombloanku, aku pun sadar, gmn mau tertarik dan ngerasa nyaman sama cowok lain klo aku dah ngerasa nyaman jalan ama si D ini, huft telat banget ya aku sadar saking terbiasanya ama tu anak.
koas sudah selesai dan akhirnya kami jadi dokter, tiba saatnya penempatan intership di mana aku dan dia harus pisah, aku tetap di jogja dan dia harus ke madura, yang aneh aku menangis saat selesai pengumuman penempatan, sedih rasanya bayangin nanti 1 tahun bakal gak sama dia. saat aku curhat masalah ini ke temenku yg cewek, dia langsung ngejudge aku sudah jatuh cinta ama si D, tapi aku mikir ini bukan cinta, aku sayang sama D, memang sih aku pernah cemburu saat D jalan ama temen cewek lain tapi kemudian aku sadar kami ini tak lebih dari sahabat.
tiba saatnya dia harus pergi ke madura dan aku juga disibukkan dengan i-shipku dan akhirnya aku bener2 sadar tentang perasaanku ke D, aku sayang dia, aku kehilangan dia, tidak ada orang yang seasik dia untuk diajak jalan, tapi perasan ini nukan cinta, aku tidak ada keinginan untuk memilikinya, aku senang klo dia senang, dan aku berdoa semoga dia betah di madura dan dapat menjalani i-shipnya dengan lancar, klo memang Allah menakdirkan kami bertemu lagi aku sangat bersyukur, D sahabatku yang aku sayang yang sempat membingungkanku dengan perasaanku kepadanya :)
tiba saatnya dia harus pergi ke madura dan aku juga disibukkan dengan i-shipku dan akhirnya aku bener2 sadar tentang perasaanku ke D, aku sayang dia, aku kehilangan dia, tidak ada orang yang seasik dia untuk diajak jalan, tapi perasan ini nukan cinta, aku tidak ada keinginan untuk memilikinya, aku senang klo dia senang, dan aku berdoa semoga dia betah di madura dan dapat menjalani i-shipnya dengan lancar, klo memang Allah menakdirkan kami bertemu lagi aku sangat bersyukur, D sahabatku yang aku sayang yang sempat membingungkanku dengan perasaanku kepadanya :)
